Kumpul Blogger

Sunday, May 13, 2012

ANALISIS AKTIVITAS OPERASI


A.    PENGUKURAN LABA
Laba (juga disebut earning atau profit) merupakan ringkasan hasil aktivitas operasi usaha yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Laba merupakan informasi perusahaan yang paling diminati dalam pasar uang. Menentukan dan menjelaskan laba suatu usaha pada suatu periode merupakan tujuan utama laporan laba rugi.
Konsep Laba Ekonomi
Laba ekonomi, biasanya merupakan arusa kas tambahan dengan perubahan nilai wajar aktiva. Laba ekonomi mengukur perubahan nilai pemegang saham, karenanya laba ekonomi berguna jika tujuan analisis adalah menentukan tingkat pengembalaian pada pemegang saham yang tepat untuk periode berjalan.
Laba Permanen, laba permanen juga disebut sebagai laba berkelanjutan atau laba yang dinormalkan, atau dengan kata lain merupakan rata-rata laba stabil yang ditaksirdapat diperoleh perusahaan sepanjang umurnya.
Konsep Laba Akuntansi
Laba akuntansi diukur berdasarkan akuntansi akrual. Meskipun laba akuntansi mencakup baik aspek laba ekonomi maupun laba permanen. Namun laba ini bukan merupakan pengukuran laba secara langsung seperti kedua laba lainnya.
Mengukur Laba Akuntansi
Laba akuntansi ditentukan dengan mengakui pendapatan dan biaya terkait. Karenanya, pendapatan serta beban merupakan komponen utama laba akuntansi.


Pendapatan dan Keuntungan
Pendapatan merupakan arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang akan diperoleh yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung.
Keuntungan merupakan arus masuk yang diperoleh atau akan diperoleh yang berasal dari transaksi dan kejadian yang tidak terkait dengan aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung.

Beban dan kerugian
Beban merupakan arus keluar yang terjadi atau arus keluar yang akan terjadi, atau alokasi arus kas keluar masa lampau yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung. Kerugian merupakan penurunan aktiva bersih perusahaan yang berasal dari aktivitas sampingan atau incidental perusahaan.

Alternatif Klasifikasi dan Pengukuran Laba
Klasifikasi laba yang layak penting dalam analisis. Laba dapat diklasifikasikan berdasarkan dua dimensi utama : Komponen Operasi dan Nonoperasi dan Komponen berulang dan tidak berulang.

B.      POS YANG TIDAK BERULANG
Pos Luar Biasa
Pos luar biasa dapat dibedakan dari sifat tidak biasa dan jarang terjadi. Sebagian besar pos luar biasa terkait dengan keuntungan dan kerugian dari pelunasan awal utang. Pos luar biasa diklasifikasikan terpisah pada laporan laba rugi. Karena kriteria luar biasa yang ketat, pos luar biasa jarang ada.
Akuntansi Pos Luar Biasa
Pos luar biasa dilaporkan pada baris terpisah, setelah pajak, pada laporan keuangan setelah laba usaha yang masih berlangsung. Saat suatu perusahaan melaporkan pos luar biasa, laba usaha yang masih berlangsung dinamakan laba sebelum pos luar biasa.


Perubahan Akuntansi
Perubahan prinsip akuntansi terjadi saat perusahaan berpindah dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum ke prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya. Istilah prinsip akuntansi mengacu ke standar akuntansi dan praktik yang digunakan serta metode pengaplikasian standar tersebut.

Pos Khusus
Pos khusus mengacu pada transaksi dan kejadian yang tidak biasa atau tidak sering terjadi, tetapi bukan keduanya. Pos ini biasanya dilaporkan sebagai baris terpisah dalam laporan laba rugi sebelum laba dari usaha yang masih berlangsung.

Penurunan Nilai Aktiva
Penurunan nilai aktiva jangka panjang
Aktiva jangka panjang dinyatakan mengalami penurunan nilai saat nilai wajar lebih kecil dibandingkan nilai tercatat. Penurunan nilai aktiva terjadi karena banyak hal, yaitu mencakup penurunan nilai pasar aktiva, penurunan tingkat permintaan atas produk aktiva tersebut, dll.
Penurunan nilai aktiva lainnya
Selain penurunan nilai aktiva jangka panjang, perusahaan kadang kala menghapus nilai aktiva lainnya seperti piutang, persediaan dan goodwill.
Beban Restrukturisasi
Beban restrukturisasi umumnya terkait dengan perubahan utama dalam usaha dan strategi perusahaan. Restrukturisasi biasanya diikuti reorganisasi yang efektif termasuk divestasi unit usaha.
C.      PENGAKUAN PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN
Panduan Pengakuan Pendapatan
Dari perspektif analisis, pengakuan pendapatan akrual yang tidak layak dapat menyebabkan dua hal yang tidak diinginkan yaitu:
  1. Jika perusahaan mengakui pendapatan sebelumnya atau terlambat, maka pendapatan akan diakui pada periode yang salah
  2. Jika perusahaan mengakui pendapatan sebelum adanya kepastian realisasi yang layak, maka pendapatan akan diakui pada satu periode dan kemudian dibatalkan atau dibalik pada periode lain.
Ketidakpastian Penagihan Pendapatan
Perusahaan menyisikan cadangan untuk piutang tak tertagih untuk mencerminkan ketidakpastian penagihan piutang dari penjualan kredit. Suatu perusahaan melakukan penilaian berdasarkan kondisi, saat tidak lagi memiliki keyakinan yang layak mengenai kemungkinan tertaginya piutang.
D.     BEBAN TANGGUHAN
Beban tangguhan merupakan biaya yang telah terjadi yang ditanggung karena diharapkan manfaatnya dapat dirasakan pada periode masa depan. Makin rumitnya aktivitas usaha memperluas jumlah dan bentuk beban tangguhan.

E.      KOMPENSASI TAMBAHAN UNTUK KARYAWAN
Tinjauan  atas Komponen Tambahan untuk Karyawan
Beberapa dari komponsasi tambahan untuk karyawan sebagai berikut :
  1. Kontrak kompensasi tangguhan, merupakan perjanjian untuk membayar karyawan masa depan, beberapa dengan syarat tertentu.
  2. Hak apresiasi saham, merupakan hak atas jumlah tertentu saham yang diberikan kepada karyawan
  3. Kompensasi saham junior,yakni memberikan karyawan hak untuk membeli saham jenis tertentu pada harga pasar yang lebih rendah dari harga saham perusahaan karena tidak memilik hak suara.

Kompensasi Karyawan Berbasis Saham (ESO)
Kompensasi karyawan berbasis saham merupakan bentuk kompensasi intensif yang paling terkenal. Banyak alasan untuk itu, dan salah satu diantaranya yaitu ,perusahan berpendapat bahwa ESO meningkatkan kinerja dengan memberikan karyawan kepemilikan pada perusahaan dan karenanya menyatukan insentif karyawan dan perusahaan.
F.       BIAYA BUNGA
Bunga merupakan kompensasi atas penggunaan uang. Bunga merupakan kelebihan kas yang dibayar atas jumlah uang pokok yang dipinjam atau dipinjamkan. Bunga ditetntukan oleh berbagai faktor dan yang terpenting adalah resiko kredit dari pinjaman.
Kapitalisasi Bunga
Kapitalisasi bunga diwajibkan sebagai bagian dari biaya aktiva yang dibangun atau diproduksi oleh perusahaan untuk digunakan sendiri. Tujuan kapitalisasi bunga adalah
  1. Mengukur biaya akuisisi aktiva dengan lebih akurat
  2. Mengamortisasi biaya akuisisi terhadap pendapatan yang diperoleh dari aktiva tersebut.
G.     PAJAK PENGHASILAN
Akuntansi Pajak Penghasilan
Akuntansi dan standar pelaporan pajak penghasilan mewajibkan pndekatan aktiva dan kewajiban. Aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan efek perubahan tarif pajak dan perubahan hukum. Pajak yang dibayar atas penghasilan kena pajak diatur oleh peraturan pajak.
Kerugian Pajak yang Dibawa ke Periode Sebelum dan Sesudah
Perusahaan yang mengalami kerugian operasi umumnya akan membawa kerugian pada periode sebelumnya untuk mendapatkan pengembalian pajak. Jika kerugian tidak habis ditarik pada periode 2 tahun sebelumnya, maka kerugian ini dapat dibebankan ke tahun-tahun sesudahnya selama 20 tahun, agar dapat dibebankan pada pajak masa depan.
Sumber : Buku Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) Penerbit Salemba 4.

No comments:

Post a Comment