Kumpul Blogger

Thursday, May 10, 2012

Nggak Ada Pulsa, Jodoh Berpindah



Hidup ini susah tanpa handphone, apalagi handphone yang nggak ada pulsanya... karena dengan demikian bisa mengubah takdir seseorang. Wkwkwkwkkwkwkwkwkwk. :D.... Inilah sepenggal kisah unik aku karena handphone yang nggak ada pulsanya.

Aku adalah seorang mahasiswa yang menuntut ilmu di kota Makassar, kampung halamanku jauh dari kota Makassar, bisa dikatakan di ujungnya Sulawesi Tengah. Di Makassar aku tinggal bersama sahabatku bernama Agus di sebuah kos-kosan yang sederhana. Seperti biasanya kalo anak kuliahan yang kos-kosan itu masih membutuhkan asupan dana dari orang tua, oleh karena itu kami berdua pun hidup dengan sangat berhemat. Namun untuk urusan pulsa handphone aku tidak hitung-hitungan. Segala urusan dengan teman aku langsung nelpon, malas banget sms, udah capek ketik belum lagi ditau apa orangnya udah baca belum apalagi untuk berita yang penting. Belum lagi orangku sangat suka browsing dan download lagu melalui handphone. Oleh karena itu pulsaku selalu cepat habis. Sudah coba gonta-ganti operator untuk nyari yang murah, tapi ternyata semua sama aja. Akhirnya jalan satu-satunya biasa pinjam handphone-nya Agus untuk menelpon.

Suatu hari aku bersama teman-teman jalan-jalan ke sebuah cafe. Karena hape aku nggak ada pulsa, makanya nggak dibawa. Singkat cerita disana aku bertemu seorang gadis yang cantik, setelah berkenalan dan cerita-cerita mengenai kegiatan kesehariannya, aku memberanikan diri untuk minta nomor hapenya, eh dengan singkatnya dia memberitahukan ke aku, (mana nggak hape, apalagi alat tulis!! Serasa betapa sialnya hari itu!!!) untung saja aku punya ingatan yang lumayan cukup kuat. Heheheheheh:p. “08565608XXX, 08565608XXX, 08565608XXX,...” begitu seterusnya nomor hapenya kuulangi terus-menerus agar diingat.
Suatu malam, aku mencoba untuk menghubungi gadis itu, karena nggak punya pulsa dan duit untuk isi pulsa, secara diam-diam aku mengambil hape Agus untuk menelpon gadis itu (Agus sudah ketiduran). Kurang lebih 30 menit pembicaraan dengannya, membuat hatiku sangat puas. Malam pun bisa tidur dengan nyenyak.
Tidak berpikir panjang mengambil hape milik Agus, ternyata gadis tersebut menyimpan nomor hape Agus diHPnya. Satu minggu telah berjalan, karena belum punya uang untuk beli pulsa, akhirnya nggak pernah lagi menghubungi gadis itu. Tanpa sepengetahuanku, ternyata gadis tersebut sudah sering menghubungi Agus karena nomor hp Agus yang tersimpan di hapenya. Mereka pun sudah sering ketemuan. Si gadis baru tau kalo itu Agus dan bukannya aku ketika mereka bertemu. Si gadis pun lebih senang dengan Agus, pantas saja, si Agus kan cakep abis, udah gitu orangnya pun lumayan berada lah dibandingkan aku. Dengan hati yang sangat kecewa aku pun terpaksa menerima kenyataan itu. Buat aku hidup ini adalah pilihan, dan si gadis pun telah memilih siapa cowo yang mau ia pacari, dan aku pun telah memilih untuk memboros-boroskan pulsa pada hal-hal yang tidak begitu penting. Biar bagaimanapun Agus adalah sahabat aku, terlebih lagi kita tinggal sekamar, susah senang jauh dari orang tua kita sudah jalani bersama. Aku pun tidak marah ke Agus. Kita tetap bersahabat seperti awalnya sebelum mengenal gadis itu. Hubungan Agus dan Gadis itu sampai sekarang pun masih berlanjut, dan rencana tahun depan Agus akan melamar gadis itu.

Yah gitu deh sepenggal kisahku yang karena nggak punya pulsa akhirnya jodoh berpindah. :’( ... padahal jika aku berhemat waktu itu aku bisa beli pulsa untuk menelpon gadis itu, kan banyak teman-teman aku penjual pulsa, dengan begitu mungkin saja tahun depan aku yang akan melamar gadis itu.. (Khayalan tingkat tinggi).. apa boleh buat, waktu nggak bisa diputar kembali. Jalani kehidupan ini, dan brusaha agar kejadian ini tidak terjadi untuk kedua kalinya.. ( :D Ngakak....)