A. Pengantar
Studi lingkungan usaha penting dilakukan untuk menemukan
apakah lingkungan dimana usaha itu akan berdiri nantinya tidak akan menimbulkan
ancaman atau justru dapat memberikan peluang diluar dari usaha yang digunakan.
Untuk menghindari kesalahan kemungkinan pengaruh negatif sebaiknya dari awal
mendirikan usaha perlu membuat kajian lingkungan dan dimasukkan ke dalam unsur
penilaian dari kelayakan usaha. Pelaku studi harus menemukan berbagai dampak
yang akan terjadi mendirikan usaha baik itu dampak negatif maupun dampak
positif.
B. Dampak
Sosial Usaha
Dampak
sosial yang sering muncul yaitu adanya ketidakpuasan dari masyarakat di sekitar
lokasi, baik mengenai kompetensi yang mereka terima ataupun adanya kecemburuan
kepada tenaga kerja asing yang datang, sementara mereka sudah lama tinggal
disekitar lokasi justru tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja pada usaha
tersebut. Oleh karena itu, dalam kelayakan penerimaan lokasi, sikap masyarakat
ini perlu dipertimbangkan, apakah lebih banyak masyarakat yang mendukung atau
yang tidak mendukung, barulah diputuskan pemilihan lokasi walaupun mungkin
pertimbangan biaya operasi lebih tinggi dibandingkan lokasi lain.
C. Dampak
Ekonomi Usaha
Pendirian suatu usaha sekecil apa pun
akan selalu menimbulkan dampak ekonomi. Dampak ekonomi itu, antara lain dapat
dirinci sebagai berikut:
a. Besarnya
tenaga kerja yang terserap oleh usaha yang akan didirikan.
b. Apakah
ada usaha ikutan yang muncul akibat usaha ini. Jika ada, beberapa banyak, dalam
bentuk apa, apakah dapat menunjang usaha atau dapat bermitra, dan lain-lain.
c. Besarnya
penerimaan pemerintahan dengan adanya usaha, baik yang berasal dari retribusi,
pajak pertambahan nilai, dan pajak penghasilan.
d. Besarnya
kontribusi usaha terhadap penambahan pendapatan masyarakat disekitar lokasi
usaha.
e. Besarnya
kerugian akibat dari peralihan fungsi lahan atau tanah kelokasi usaha.
D. Dampak
Fisik
Studi mengenai dampak fisik ini bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan bahwa akibat dari pendirian dan
proses produksi dari usaha baru itu akan menimbulkan pencemaran udara,
pencemaran air, sangat bising dan perusakan penglihatan, baik bagi karyawan
usaha ataupun bagi masyarakat disekitar lokasi usaha. Pelaku studi bersama
dengan ahli lingkungan harus dapat melakukan studi yang disebut dengan AMDAL,
yaitu studi dampak lingkungan. Saat ini studi AMDAL sudah merupakan suatu
keharusan yang telah diatur oleh peraturan pemerintah.
E. Prediksi
Kemungkinan Dampak Lingkungan
Tahapan ini adalah langkah lanjut dari
studi lingkungan, yaitu pelaku studi kasus dapat merinci perkiraan dari adanya
dampak lingkungan, baik yang bersifat social, ekonomi, maupun secara fisik dan
harus disajikan dalam suatu daftar sehingga akan terlihat jelas dan dapat
dianalisis dengan baik terutama yang berhubungan dengan masalah dana investasi
dan besarnya nilai harapan dari investasi tersebut.
Pilihan
dampak lingkungan yang dimasukkan kedalam daftar haruslah dikaji dengan benar
dan sudah dirangking berdasarkan besarnya dampak yang muncul, dan setiap dampak
yang ada dalam daftar tersebut harus dapat dikonversikan ke dalam nilai rupiah.
Sehingga jelas jika akan dikaitkan dengan kebutuhan dana untuk mengatasinya
yang selanjutnya akan diuji dan dianalisis kembali hingga dapat dinilai secara
keseluruhan dampak dari lingkungan yang diperkirakan akan muncul akibat dari
berdirinya usaha dilokasi itu, yang akan menentukannya apakah ide/gagasan
pendirian usaha ini layak jika dinilai dari dampak lingkungan.
F. Kalkulasi
Biaya Dampak Lingkungan.
Ada beberapa kegiatan
yang harus dilakukan sebelum melakukan kalkulasi dampak lingkungan yaitu:
1.
Melakukan verifikasi data hasil prediksi
dampak lingkungan.
2.
Meneliti ulang kebenaran nilai-nilai
yang ditetapkan pada saat prediksi dilakukan, mengingat kemungkinan adanya
kesalahan dalam penafsiran nilai.
3.
Membuat daftar kalkulasi biaya dampak
lingkungan dan menghitung seluruh biaya yang mungkin timbul.
4.
Menganalisis biaya dampak lingkungan
dengan sasaran untuk melakukan perbandingan antara biaya penanganan dampak
lingkungan dengan dana investasi dan benefit dari usaha tersebut.
Meneliti ulang
kebenaran dari nilai-nilai. Tujuan dilakukannya kaji ulang adalah untuk
mengetahui apakah nilai-nilai yang telah ditetapkan pada waktu prediksi itu
tidak ada kesalahan dalam penafsiran atau ada perubahan karena adanya sesuatu
ketentuan pemerintah yang pada waktu dilakukan studi belum diperhitungkan.
Membuat daftar
kalkulasi. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan langsung dari seluruh
dampak lingkungan dengan besarnya dana yang diperlikan untuk menanggulangi
dampak tersebut.
Menganalisis biaya
dampak lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat menguraikan
secara detail pengaruh dari masing-masing dampak lingkungan terhadap
pelaksanaan operasional usaha di masa yang akan datang. Selain itu, dengan
menganalisis besarnya dana yang dikeluarkan untuk menanggulangi dampak
lingkungan akan dapat diperkirakan apakah dana ini masih layak jika ditinjau
seluruh dana investasi yang tersedia, berapa persentase dari seluruh dana
investasinya, bagaimana cara melakukan depresiasi dana ini dalam operasional
usaha.
Analisis dimulai dengan
membandingkan antara besarnya biaya dampak lingkungan social yang negative
dengan biaya yang positif dan membuat selisih antara nilai tambah dengan
opportunity cost dari lingkungan ekonomi. Kemudian dibuat rekap dana
keseluruhan.
No comments:
Post a Comment