Pages
▼
Monday, March 12, 2012
PEDOMAN EVALUASI RISET
PEDOMAN EVALUASI LAPORAN RISET
KRITERIA EVALUASI
Judul Penelitian
1. Mengidentifikasi bidang permasalahan secara tepat, termasuk spesifikasi variabel independen dan dependen, serta identifikasi populasi
2. Cukup jelas dan ringkas padat untuk pembuatan indeks judul
3. Rangkaian kata yang digunakan cukup efektif
Masalah
1. Deskripsi dan Pernyataan Masalah:
a. Menyatakan masalah pokok atau kondisi permasalahan. Signifikansi dan pentingnya bidang permasalahan yang diteliti.
b. Menganalisis fakta yang dikenali atau diduga secara hati-hati dan memberikan informasi serta pengetahuan yang kemungkinannya terkait dengan masalah riset. Mengungkapkan faktor-faktor spesifik dan hubungan antar faktor sehingga menimbulkan atau mempertajam masalah riset.
c. Menggunakan landasan yang logis dalam menentukan variabel-variabel atau faktor-faktor yang diteliti dan mengungkapkan dengan jelas hubungan antar faktor dengan bidang permasalahan.
d. Menyajikan hubungan antar faktor-faktor yang relevan dan konsep-konsep yang melandasi permasalahan riset secara sistematis dan runut.
e. Mengidentifikasi dengan jelas masalah riset melalui pembagian sub judul dan paragraf yang tepat; ^
f. Pertanyaan riset yang akan dijawab diungkapkan secara ringkas, presisi' dan tidak ambigu (termasuk penjelasan mengenai variabel independen, dependen. moderating dan intervening).
g. Menjelaskan perbedaan antara masalah yang faktual dengan yang normatif (jika diperlukan).
h. Menyatakan sifat dan karakteristik mengenai hubungan korelasinya, perbandingan atau hubungan sebab-akibat antar variabel atau faktor yang diteliti.
2. Kejelasan batasan bidang permasalahan yang diteliti. Skop riset yang sempit atau terfokus, tetapi bukan masalah yang sepele.
Telaah Teoritis
1. Telaah dan evaluasi literatur yang berkaitan dengan bidang permasalahan:
a. Mengemukakan secara memadai temuan riset-riset sebelumnya yang dikutip sebagai referensi dan relevan dengan masalah riset dan desain riset yang dipilih.
b. Mengembangkan kerangka teoritis dari temuan riset sebelumnya yang sesuai dengan masalah yang diteliti saat ini.
2. Kejelasan pernyataan mengenai konsepsi, asumsi atau postulat yang melandasi masalah yang diteliti.
3. Kelayakan pernyataan: (1) hipotesis, (2) konsekuensi teori yang disimpulkan, (3) tujuan riset.
a. Hipotesis berkaitan dengan hubungan atau perbandingan
b. Penyajian konsekuensi atau prediksi yang disimpulkan secara logis dan konsisten dengan hipotesis
4. Definisi istilah-istilah:
a. Definisi istilah-istilah kunci dan variabel-variabel (khususnya konstruk) dinyatakan dengan jelas (defenisi konsepsual)
b. Penggunaan definisi operasional terhadap variabel-variabel yang diteliti.
Metodologi Riset
1. Logika, struktur dan strategi riset
a. Perbedaan mengenai variabel yang di manipulasi dan variabel yang dikendalikan oleh peneliti (khususnya dalam riset experimental) atau perbedaan dan ketersediaan data mengenai kondisi antara ex ante (sebelum) dan ex post (sesudah).
b. Kelayakan dalam penggunaan paradigma, gambar arus atau model skematis.
c. Spesifikasi hambatan validitas internal dan eksternal dari desain yang dikerjakan.
2. Deskripsi mengenai sampel
a. Kejelasan mengenai metode pemilihan subyek yang dijadikan sampel riset.
b. Representasi relatif dari sampel terhadap populasi
3. Ada atau tidaknya penjelasan mengenai uji reliabilities, validitas dan standarnisasi instrumen riset yang dilakukan.
4. Kecukupan desk rip si mengenai prosedur operasional yang digunakan dalam mengumpulkan data: dimana, kapan dan bagaimana data diperoleh.
5. Koordinasi spesifikasi dari hubungan antara hipotesis nul (statistik) dengan hipotesis alternatif (masalah).
6. Kesesuaian perlakuan statistik dan prosedur pemrosesan data
7. Ada atau tidaknya studi persiapan (pilot) yang dilakukan
8. Cukup jelas atau tidaknya deskripsi mengenai prosedur riset, sehingga peneliti lain dapat melakukan replikasi (pengulangan).
Penyajian dan Analisis Data
1. Kaitan logis dengan hipotesis dan masalah riset
a. Presentasi lebih bersifat obyektif (tidak subyektif atau spekulatif)
b. Analisis konsisten dengan dan didukung oleh data atau fakta
c. Tidak ada pernyataan umum yang melebihi dari data
d. Hubungan temuan dengan riset sebelumnya dinyatakan secara eksplisit
e. Temuan negatif relatif terhadap hipotesis dijelaskan seperti halnya temuan positif dengan distorsi atau bias yang minirnal.
f. Kelayakan pembahasan mengenai faktor-faktor yang tak terkendali yang mempengaruhi hasil
g. Kerancuan antara fakta dengan hasil inferensi ditunjukkan dengan jelas - sebagian dari analisis temuan berasal dari interpretasi dan pembahasan temuan riset.
h. Ada atau tidaknya pengakuan mengenai kelemahan data
i. Cara pemecahan terhadap temuan riset yang kontradiktif, tidak konsisten atau menyesatkan
2. Kejelasan dan kelayakan penggunaan label gambar dan grafik dan Kesimpulan
Ringkasan dan Kesimpulan
1. Menyatakan dengan persis dan akurat mengenai:
a. masalah riset,
b. metodologi yang digunakan,
c. temuan dengan tidak mengenakan informasi bam dan yang tidak relevan.
2. Konflik pada skop dan tingkat yang dijuslifikasi dengan fakta atau data
3. Kelayakan dan kehati-hatian dalam menarik konklusi
4. Konklusi dinyatakan dalam bentuk yang dapat dipahami oleh peneliti lain sehingga dapat diuji kemudian
5. Konklusi terkoordinasi dengan penerimaan atau penolakan hipotesis yang dinyatakan atau dengan pertanyaan riset.
6. Perumusan pertanyaan baru dalam bidang permasalahan riset yang kemungkinan memerlukan riset lebih lanjut (rekomendasi).
7. Rekomendasi yang disampaikan dalam kaitannya dengan implementasi temuan riset.
RENCANA DAN TIPS PENULISAN SKRIPSI
RENCANA KERJA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
Salah satu tahap persiapan yang penting dalam proses penelitian mahasiswa adalah penulisan proposal. Keberhasilan menyusun proposal penelitian berarti telah menyelesaikan sebagian besar dari proses penelitian tersebut. Agar dapat menyelesaikan penelitian dengan baik sebaiknya proposal disusun dengan rencana kerja yang baik. Penyusunan rencan kerja penulisan proses membuktikan bahwa Anda adalah mahasiswa yang serius dan benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan skripsi dengan baik. Di bawah ini contoh rencan kerja penulisan proposal.
Tabel 6.1 Rencana Kerja Penulisan Proposal
Bulan | Minggu ke | Kegiatan yang Dikerjakan | Realisasi |
I | I | Menentukan topik | |
II | Memilih topik | | |
III | Konsultasi topik | | |
IV | Revisi topik dan penulisan latar belakang | | |
II | I | Merumuskan masalah dan tujuan penelitian | |
II | Merumuskan Hipotesis (jika ada) Merumuskan Manfaat penelitian teoritis;praktis | | |
III | Konsultasi Hipotesis (jika ada) dan Manfaat penelitian teoritis dan praktis | | |
IV | Menulis Asumsi Penelitian (jika diperlukan); Menulis Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian; dan Definisi Istilah atau Definisi Operasional (jika diperlukan) | | |
III | I | Konsultasi Asumsi Penelitian, Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian; dan Definisi Istilah atau Definisi Operasional | |
II | Merancang kepustakaan Merumuskan Metodologi penelitian | | |
III | Konsultasi kepustakaan dan Metodologi penelitian | | |
IV | Menulis pustaka acuan | | |
IV | I | Draf proposal siap diseminarkan | |
II | Seminar Proposal | | |
III | Merevisi proposal | | |
IV | Proposal yang telah direvisi siap ditindaklanjuti | |
TIPS PENULISAN L APORAN PENELITIAN SKRIPSI
Berikut uraian singkat tentang penulisan laporan penelitian:
1. Temukan masalah atau pertanyaan-pertanyaan yang akan dijadikan topik penelitian bukan pada di semester anda mengambil mata kuliah seminar ataupun skripsi. Seringkali ditemukan bahwa mahasiswa baru memikirkan tentang penelitian skripsinya pada saat mereka mulai mengambil mata kuliah seminar ataupun skripsi. Hal ini berakibat fatal terutama pada tingkat kematangan mahasiswa tersebut dalam memahamai setiap permasalahan penelitian yang diajukan kepada dosen pembimbing baik dalam segi teoritis maupun desain penelitian. Idealnya, skripsi disiapkan satu-dua semester sebelum waktu terjadwal. Satu semester tersebut bisa dilakukan untuk mencari referensi, mengumpulkan bahan, memilih topik dan alternatif topik, hingga menyusun proposal dan melakukan bimbingan informal. Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang terakreditasi.
2. Temukan dosen yang bisa anda bicara untuk masalah penelitian anda.
Jika anda telah menemukan permasalahan yang anda anggap cukup menarik untuk dijadikan materi utama penelitian, carilah dosen yang anda pikir memiliki kualifikasi yang cukup untuk menjadi media konsultasi (walaupun seiring waktu anda kemudian dapat memintanya menjadi dosen pembimbing penulisan skripsi). Dosen yang anda cari haruslah memiliki beberapa pertimbangan; yang pertama dari segi keilmuan, kedua cara berkomunikasi, dan yang ketiga, ketersediaan waktu dosen tersebut untuk anda.
3. Jadikan setiap masalah yang telah anda kumpulkan tersebut sebagai materi pembahasan pada mata kuliah-mata kuliah lain yang anda sedang ambil.
Dalam pelaksanaannya, anda dapat menjadi masalah yang telah anda kumpulkan tersebut sebagai bahan presentasi kelompok ataupun topik utama penulisan essay. Hal ini dimaksudkan untuk memperkaya khasanah konsep ataupun teori selain anda dapat mengetahui kelebihan atau kekurangan dari masalah anda tersebut. Sehingga data-data ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi anda untuk melanjutkan atau merevisi ulang. Jika data statistik, cobalah untuk melakukan analisis statistik tersebut.
4. Pada saat anda mengambil mata kuliah penelitian, jadikan topik masalah anda sebagai bahan latihan. Artinya, dengan menjadikan topik tersebut sebagai bahan latihan penelitian anda dengan membuat sebuah pra-penelitian dengan sample dan populasi tidak real. Dengan menjadikan bahan latihan anda akan mendapatkan gambaran umum tentang tingkat kesukaran statistik yang mungkin anda akan temukan ketika melakukan penelitian sesungguhnya. Sehingga Anda bisa melakukan analisis satatistik, olah data, dan sebagainya. Walaupun tentunya tidak sedalam analisis tesis, tapi ini merupakan bagian dari olah data.
5. Jadikan topik masalah anda sebagai bahan proposal penelitian dalam mata kuliah seminar. Beranikan diri anda untuk maju mempresentasikan proposal dari topik masalah yang anda telah persiapkan sebelumnya. Hindari setiap perubahan mendasar yang mungkin anda terima seperti perubahan variabel, alat analisis dan sebagainya. Jika anda menemukan masalah mendasar yang sangat perlu dirubah, mintalah panduan dosen yang bersangkutan untuk mematangkan topik masalah anda, bukan sekedar merubah dan memulai sebuah topik permasalahan baru.
6. Mencari teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian anda khususnya teori terkait dengan variable-variabel yang ada dalam penelitian anda serta pengaruh atau hubungan antar keduanya.
7. Selanjutnya anda harus mempikirkan bagaimana menyusun instrument penelitian. Ketika mencari teori-teori pendukung biasanya anda akan mendapatkan gambaran umum atau indikator-indikator yang dapat anda gunakan dalam menyusun instrument pengumpul data penelitian.
8. Bacalah buku-buku penelitian untuk mencari tahu bagaimana anda harus mengolah data. Jika anda tertarik dengan statistika, bacalah buku-buku yang menjelaskan tentang prosedur pengolahan data statistik penelitian.
9. Yang terakhir adalah, baca kembali hasil penulisan skripsi anda dari awal hingga akhir bagian kesimpulan. Lalu buatlah bagian abstraknya.
DELAPAN MITOS PENULISAN SKRIPSI
1. Siapkan Diri. Hal pertama yang wajib dilakukan adalah persiapan dari diri Anda sendiri. Niatkan kepada Tuhan bahwa Anda ingin menulis skripsi. Persiapkan segalanya dengan baik. Lakukan dengan penuh kesungguhan dan harus ada kesediaan untuk menghadapi tantangan/hambatan seberat apapun.
2. Minta Doa Restu. Doa restu orang tua adalah tiada duanya. Kalau Anda tinggal bersama orang tua, mintalah pengertian kepada mereka dan anggota keluarga lainnya bahwa selama beberapa waktu ke depan Anda akan konsentrasi untuk menulis skripsi. Kalau Anda tinggal di kos, minta pengertian dengan teman-teman lain. Jangan lupa juga untuk membuat komitmen dengan pacar.
3. Buat Time Table. Buat perencanaan yang jelas mengenai kapan Anda mencari referensi, kapan Anda harus mendapatkan judul, kapan Anda melakukan bimbingan/konsultasi, juga target waktu kapan skripsi harus sudah benar-benar selesai.
4. Berdayakan Internet. Manfaatkan untuk mencari referensi secara cepat dan tepat untuk mendukung skripsi Anda. Bahan-bahan aktual bisa ditemukan lewat Google Scholar atau melalui provider-provider komersial seperti EBSCO atau ProQuest.
5. Jadilah Proaktif. Dosen pembimbing memang bertugas membimbing Anda. Akan tetapi, Anda tidak selalu bisa menggantungkan segalanya pada dosen pembimbing. Selalu bersikaplah proaktif. Mulai dari mencari topik, mengumpulkan bahan, bimbingan, dan seterusnya.
6. Be Flexible. Bisa saja skripsi anda sudah setengah jalan tetapi dosen pembimbing meminta Anda untuk mengganti topik. Tidak jarang dosen Anda tiba-tiba membatalkan janji untuk bimbingan pada waktu yang sudah disepakati sebelumnya. Terkadang Anda merasa bahwa kesimpulan/penelitian Anda sudah benar, tetapi dosen Anda merasa sebaliknya. Jadi, tetaplah fleksibel dan tidak usah merasa sakit hati dengan hal-hal yang demikian itu.
7. Jujur. Sebaiknya jangan menggunakan jasa pihak ketiga yang akan membantu membuatkan skripsi untuk Anda atau menolong dalam mengolah data. Skripsi adalah buah tangan Anda sendiri. Kalau dalam perjalanannya Anda benar-benar tidak tahu atau menghadapi kesulitan besar, sampaikan saja kepada dosen pembimbing Anda. Kalau disampaikan dengan tulus, pastilah dengan senang hati ia akan membantu Anda.
8. Siapkan Duit. Skripsi jelas menghabiskan dana yang cukup lumayan. Mulai dari akses internet, biaya cetak mencetak, ongkos kirim kuesioner, ongkos untuk membeli suvenir bagi responden penelitian, biaya transportasi menuju tempat responden, dan sebagainya. Jangan sampai penulisan skripsi macet hanya karena kehabisan dana.