Pusat Pertanggungjawaban Keuangan
Dan Masalah Harga Transfer
Sistem pengendalian hasil keuangan
memiliki 3 elemen inti yaitu:
- Pusat-pusat pertanggungjawaban keuangan, yang
mendefinisikan pembagian secara adil terhadap hasil-hasil keuangan yang
dapat dipertanggungjawabkan dalam suatu organisasi.
- Sistem perencanaan dan pengendalian, serta
proses manajemen formal lainnya, yang digunakan untuk sejumlah
pengendalian yang berhubungan dengan tujuan termasuk pengaturan
sasaran-sasaran kinerja dan standar-standar untuk mengevaluasi kinerja.
- Kontrak insentif, yang mendefinisikan hubungan
antara hasil dengan bermacam-macam pemberian imbalan dan hukuman
organisasi. Sistem pengendalian hasil keuangan juga bergantung pada apa
yang biasanya disebut sebagai pengendalian internal, yang mempercayai
keandalan dari informasi organisasi.
Keuntungan-Keuntungan Dari Sistem Pengendalian Hasil
Keuangan
·
Tujuan
keuangan sangat berpengaruh pada perusahaan yang berorientasi laba. Laba dan
arus kas menentukan kelangsungan hidup perusahaan.
·
Ukuran
keuangan menyediakan suatu ringkasan komprehensif (menyeluruh) dari kinerja
perusahaan.
·
Kebanyakan
ukuran keuangan itu relatif tepat dan objektif.
·
Pengendalian
hasil keuangan dapat menyediakan suatu bentuk pengendalian manajemen yang tidak
kentara.
·
Pengendalian
hasil keuangan dapat digunakan secara luas.
·
Biaya
dari penerapan hasil keuangan biasanya relatif kecil dibandingkan bentuk-bentuk
pengendalian manajemen lainnya.
Pusat-Pusat Pertanggungjawaban Keuangan
- Pusat investasi merupakan pusat
pertanggungjawaban di mana para manajer diharapkan dapat bertanggung jawab
untuk pengembalian laba atas investasi.
- Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban
di mana manajer diharapkan bertanggungjawab untuk laba yang diukur dari
perbedaan antara pendapatan-pendapatan yang dihasilkan dan biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
- Pusat pendapatan adalah pusat
pertanggungjawaban di mana manajer diharapkan dapat bertanggungjawab untuk
menghasilkan pendapatan yang merupakan ukuran output keuangan .
- Pusat biaya atau beban merupakan pusat
pertanggungjawaban di mana manajer diharapkan dapat bertanggungjawab untuk
beberapa elemen biaya atau beban. Biaya dan beban adalah ukuran keuangan
dari input (sumber daya) yang digunakan oleh pusat pertanggungjawaban.
Variasi Dalam Setiap Jenis Pusat Pertanggungjawaban
Empat kategori
dari pusat pertanggungjawaban keuangan di atas dapat dibedakan, ada variasi
yang sangat penting dalam setiap jenis pertanggungjawaban keuangan. Empat pusat
pertanggungjawaban tersebut terefleksi dalam sejumlah item laporan laba-rugi.
Para manajer pusat margin bruto mungkin dari tenaga penjual tingkat rendah yang
kebetulan menjual produk-produk dalam margin bervariasi. Ukuran laba memberikan
mereka insentif untuk menjual dengan margin yang lebih tinggi disbanding hanya
menghasilkan tambahan, yang mungkin merupakan pendapatan yang tidak
menguntungkan.
Hirarki Dari Pusat Pertanggungjawaban Keuangan
Empat pusat pertanggungjawaban keuangan dapat dibandingkan dalam suatu
hirarki yang menggambarkan lebarnya pertanggungjawaban keuangan, atau sejumlah
item laporan keuangan di mana para manajer diharapkan dapat bertanggung jawab. Para manajer pusat pendapatan dan biaya diharapkan dapat
bertanggung jawab untuk satu atau beberapa macam item laporan laba-rugi. Para manajer pusat laba diharapkan dapat bertanggung
jawab untuk beberapa macam item pendapatan dan beban. Para
manajer pusat investasi diharapkan dapat bertanggung jawab untuk sebuah ukuran
laba yang dihubungkan secara langsung pada kinerja dalam area yang
direfleksikan dalam neraca.
Satu hal yang perlu diingat yaitu bahwa
hubungan antara jenis pusat pertanggungjawaban keuangan tidak selalu mudah
dilihat, jadi label-label pusat pertanggungjawaban keuangan mungkin secara
khusus tidak informatif. Dalam praktek sesungguhnya, pusat pertanggungjawaban
keuangan dapat disusun pada sebuah kolom yang hampir tanpa rangkaian kesatuan
dari pusat biaya atau pendapatan ke pusat investasi.
Memilih Pusat Pertanggungjawaban Keuangan Yang Digunakan
Pertanyaan penting untuk dijawab adalah: para manajer mana yang seharusnya
diharapkan dapat bertanggung jawab untuk macam-macam item spesifik laporan
keuangan? Pilihan ini jelas penting karena mereka mempengaruhi perilaku di mana
para manajer memberikan perhatian untuk ukuran-ukuran di mana mereka diharapkan
dapat bertanggung jawab. Dari sudut perilaku, jawaban dasar untuk pertanyaan di
atas adalah secara relatif terang-terangan mengharapkan para manajer dapat
bertanggung jawab untuk macam-macam item yang anda inginkan mereka berikan
perhatiannya.
Pada tingkat yang luas, struktur pusat pertanggungjawaban keuangan
kebetulan sama dengan otoritas para manajer. Area-area otoritas yang
didefinisikan oleh struktur dan kebijakan organisasi yang mendefinisikan hak
dan kewajiban manajer untuk membuat keputusan-keputusan tertentu. Keputusan
mengenai struktur organisasi tidak perlu mendahului keputusan-keputusan
mengenai jenis-jenis pusat pertanggungjawaban yang seharusnya digunakan;
keputusan struktur pertanggungjawaban mungkin yang pertama kali diputuskan.
Pengukuran Kinerja Dari Entitas Vs Manajer
Dalam banyak
perusahaan, perbedaan ukuran laba dan ROI dihitung untuk dua tujuan yang
berbeda. Ukuran pertama yaitu kinerja manajer entitas, menekankan pada
elemen-elemen kinerja yang dapat dipengaruhi oleh manajer. Hal tersebut digunakan
untuk memotivasi perilaku-perilaku yang sesuai dan mengevaluasi kinerja
manajer. Ukuran kedua yaitu kinerja ekonomik entitas. Ukuran ini memasukkan
banyak item yang tidak dapat dipengaruhi oleh manajer, seperti beban bunga,
pajak, dan alokasi penuh dari beban administrasi pusat. Hal tersebut digunakan
untuk mengevaluasi entitas bisnis untuk tujuan pembuatan keputusan, seperti
ekspansi atau penciutan aktivitas atau menarik kembali investasi. Ukuran-ukuran
laba yang berfokus pada entitas dan manajer seringkali berbeda.
Masalah-Masalah Harga Transfer
Ketika pusat
laba (investasi) seringkali menyediakan produk atau jasa kepada pusat laba atau
investasi lainnya dalam perusahaan yang sama maka terjadi mekanisme untuk
menetapkan harga transfer. Harga transfer ini secara langsung mempengaruhi
pendapatan yang dihasilkan oleh pusat laba, biaya yang dikeluarkan oleh pusat
laba dan konsekuensinya, laba dari kedua entitas.
Tujuan
Harga Transfer
·
Menyediakan sinyal ekonomik yang layak
sehingga mempengaruhi para manajer untuk membuat keputusan-keputusan ekonomik
yang baik.
·
Harga transfer dan pengukuran laba
berikutnya seharusnya menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi
kinerja dari pusat laba dan para manajernya.
·
Harga transfer dapat ditetapkan untuk memindahkan
laba dengan sengaja antara entitas perusahaan atau lokasi. Tujuan ini
berhubungan dengan usaha meminimalkan pajak.
Alternatif-Alternatif
Harga Transfer
Ø Harga
transfer berdasarkan harga pasar.
Ø Harga
transfer berdasarkan biaya marginal.
Ø Harga
transfer berdasarkan biaya penuh
Ø Harga
transfer biaya penuh ditambah “mark up”.
Ø Harga
transfer negosiasi.
Variabel-Variabel
Lainnya
·
Metode
biaya marginal ditambah lump-sum. Masalah utama dengan metode ini adalah bahwa
para manajer yang dilibatkan harus menentukan terlebih dahulu biaya lump-sum
berdasarkan perkiraan kapasitas yang setiap pelanggan internal akan menentukan
periode yang akan datang seterusnya.
·
Harga transfer tarif rangkap dua
Dua
keuntungan dasar harga transfer tarif rangkap dua yaitu:
1. Para
manajer baik pusat laba penjualan dan pembelian menerima sinyal ekonomi yang
sesuai untuk pembuatan keputusan.
2. Metode
ini memastikan bahwa transaksi internal akan berlangsung, membuatnya mungkin
untuk memelihara proses produksi secara integrasi vertikal.
Harga transfer
tarif rangkap dua tidak umum digunakan karena dapat merusak insentif entitas
internal dan para manajer perusahaan tidak menyukai perhitungan ganda pada
tingkat pusat laba.
Penggunaan Bersama Dari Metode Harga Transfer Ganda
Ketika perusahaan menggunakan metode harga transfer
ganda, mereka biasanya menggunakan salah satu metode untuk tujuan internal –
baik pembuatan keputusan dan pengevaluasian – dan metode lain untuk memindahkan
laba di antara yuridiksi-yuridiksi pajak. Tetapi seringkali
merupakan hal yang sulit untuk menggunakan metode ganda untuk tujuan-tujuan ini
karena hukum yang mendetail memaksakan ketidakleluasaan opsi perusahaan dalam
banyak negara.
Merupakan hal
yang lebih mudah bagi para manajer untuk mengklaim bahwa mereka tidak
memanipulasi laporan pemasukan untuk menghindari pajak jika mereka menggunakan
metode harga transfer yang sama untuk tujuan pajak sebagaimana digunakan untuk
tujuan internal. Untuk alasan ini, dan untuk alasan kesederhanaan sistem,
perusahaan-perusahaan multinasional cenderung tidak menggunakan metode harga
transfer yang berbeda untuk transfer domestic dan internasional.