Hidup ini susah tanpa handphone, apalagi handphone
yang nggak ada pulsanya... karena dengan demikian bisa mengubah takdir
seseorang. Wkwkwkwkkwkwkwkwkwk. :D.... Inilah sepenggal kisah unik aku karena
handphone yang nggak ada pulsanya.
Aku adalah seorang mahasiswa yang menuntut ilmu di
kota Makassar, kampung halamanku jauh dari kota Makassar, bisa dikatakan di ujungnya
Sulawesi Tengah. Di Makassar aku tinggal bersama sahabatku bernama Agus di sebuah
kos-kosan yang sederhana. Seperti biasanya kalo anak kuliahan yang kos-kosan
itu masih membutuhkan asupan dana dari orang tua, oleh karena itu kami berdua
pun hidup dengan sangat berhemat. Namun untuk urusan pulsa handphone aku tidak
hitung-hitungan. Segala urusan dengan teman aku langsung nelpon, malas banget
sms, udah capek ketik belum lagi ditau apa orangnya udah baca belum apalagi
untuk berita yang penting. Belum lagi orangku sangat suka browsing dan download
lagu melalui handphone. Oleh karena itu pulsaku selalu cepat habis. Sudah coba
gonta-ganti operator untuk nyari yang murah, tapi ternyata semua sama aja. Akhirnya
jalan satu-satunya biasa pinjam handphone-nya Agus untuk menelpon.
Suatu hari aku bersama teman-teman jalan-jalan ke
sebuah cafe. Karena hape aku nggak ada pulsa, makanya nggak dibawa. Singkat
cerita disana aku bertemu seorang gadis yang cantik, setelah berkenalan dan
cerita-cerita mengenai kegiatan kesehariannya, aku memberanikan diri untuk
minta nomor hapenya, eh dengan singkatnya dia memberitahukan ke aku, (mana
nggak hape, apalagi alat tulis!! Serasa betapa sialnya hari itu!!!) untung saja
aku punya ingatan yang lumayan cukup kuat. Heheheheheh:p. “08565608XXX,
08565608XXX, 08565608XXX,...” begitu seterusnya nomor hapenya kuulangi terus-menerus
agar diingat.
Suatu malam, aku mencoba untuk menghubungi gadis
itu, karena nggak punya pulsa dan duit untuk isi pulsa, secara diam-diam aku
mengambil hape Agus untuk menelpon gadis itu (Agus sudah ketiduran). Kurang lebih
30 menit pembicaraan dengannya, membuat hatiku sangat puas. Malam pun bisa
tidur dengan nyenyak.
Tidak berpikir panjang mengambil hape milik Agus,
ternyata gadis tersebut menyimpan nomor hape Agus diHPnya. Satu minggu telah
berjalan, karena belum punya uang untuk beli pulsa, akhirnya nggak pernah lagi
menghubungi gadis itu. Tanpa sepengetahuanku, ternyata gadis tersebut sudah
sering menghubungi Agus karena nomor hp Agus yang tersimpan di hapenya. Mereka pun
sudah sering ketemuan. Si gadis baru tau kalo itu Agus dan bukannya aku ketika
mereka bertemu. Si gadis pun lebih senang dengan Agus, pantas saja, si Agus kan
cakep abis, udah gitu orangnya pun lumayan berada lah dibandingkan aku. Dengan
hati yang sangat kecewa aku pun terpaksa menerima kenyataan itu. Buat aku hidup
ini adalah pilihan, dan si gadis pun telah memilih siapa cowo yang mau ia
pacari, dan aku pun telah memilih untuk memboros-boroskan pulsa pada hal-hal
yang tidak begitu penting. Biar bagaimanapun Agus adalah sahabat aku, terlebih
lagi kita tinggal sekamar, susah senang jauh dari orang tua kita sudah jalani
bersama. Aku pun tidak marah ke Agus. Kita tetap bersahabat seperti awalnya
sebelum mengenal gadis itu. Hubungan Agus dan Gadis itu sampai sekarang pun
masih berlanjut, dan rencana tahun depan Agus akan melamar gadis itu.
Yah gitu deh sepenggal kisahku yang karena nggak
punya pulsa akhirnya jodoh berpindah. :’( ... padahal jika aku berhemat waktu
itu aku bisa beli pulsa untuk menelpon gadis itu, kan banyak teman-teman aku
penjual pulsa, dengan begitu mungkin saja tahun depan aku yang akan melamar
gadis itu.. (Khayalan tingkat tinggi).. apa boleh buat, waktu nggak bisa
diputar kembali. Jalani kehidupan ini, dan brusaha agar kejadian ini tidak
terjadi untuk kedua kalinya.. ( :D Ngakak....)
Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa:
Pojok Pulsa – Pulsa Elektrik - Pulsa Murah - Voucher Game Online.
Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok
Pulsa | Pojok
Pulsa Google Plus Page